Ukhuwah dalam Mentoring
Dari Anas bin Malik
Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Jika
kamu melewati taman-taman syurga, maka singgahlah dengan senang. Para sahabat
bertanya, Apakah taman-taman syurga itu? Beliau menjawab,”Halaqah-halaqah dzikir
(majelis ilmu)”.
Salah satu halaqah
dzikir atau majelis ilmu yaitu mentoring.“Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehatmenasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supayamenetapi kesabaran” (QS. Al-Ashr : 1-3)
MENTORING ^^^^
Iya,, kata yang tidak asing lagi bagi aktivis dakwah,
Kata singkat namun syarat makna..
Mentoring; salah satu pengikat yang tiada akhirnya
menjadi pengobat hati dan penawar saat rindu
Mentoring; awal perkenalan dan perjumpaan aku, kamu
dan kita
menumbuhkan kasih sayang dan cinta
dan dari mentoring lah awal perbaikan diri
Mentoring merupakan
bagian dari tarbiyah. Mentoring adalah sebuah lingkaran cinta
untuk saling berbagi cerita tentang keluh kesah yang hadir setiap nafas
kehidupan kita. Di sini kita bisa berbagi, saling bercerita, ataupun berdiskusi.
Jadi intinya, mentoring merupakan tempat untuk berkumpul dalam satu payung
tarbiyah yang tujuannya untuk men-charge ruhiyah kita yang sempat kering.
Dalam tarbiyah kita mencelupkan pribadi muslim muslimah dan
mewarnainya dengan warna Islam. Mentoringsalah satu yang mengajarkan kita arti
pendidikan Islam sebenarnya, kita juga temukan ikatan cinta dalam Robithah nya,
yaitu ukhuwah. Kata Ustadz Salim A.Fillah, ukhuwah adalah ruh-ruh yang
diakrabkan oleh iman. Dari ukhuwah kita mengambil cinta dari langit lalu
menebarkannya di bumi,sungguh di syurga menara-menara cahaya menjulang untuk
hati yang saling mencinta.
Pernah dalam mentoring kita rasakan saat ikatan melemah, saat
keakraban kita merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa
siksaan, saat pemberian bagai bara api, dan saat kebaikan justru melukai. Aku tahu, yang rusak itu bukan ukhuwah
kita, tapi hanya iman-iman kita yang sedang sakit atau mengkerdil mungkin
dua-duanya, mungkin imanku lah yang harus diperbaiki. Maafkan aku sahabat
Jannah..
Ketika itu terjadi ingatlah satu hal, kenanglah sahabat. Pernah
ada masa-masa cinta dalam mentoring kita. Ukhuwah kita lekat bagai api dan
kayu, bersama menyala dan saling menghangatkan rasanya hingga terlambat untuk menginsyafi
bahwa tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu. Pernah ada waktu dalam
ukhuwah ini, kita terlalu akrab bagai awan dan hujanmerasa menghias langit,
menyuburkan bumi, dan melukis pelangi namun tak sadar, hakikatnya kita saling
meniadai. Disatu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari mungkin hati kita
telah terkecualikan dari ikatan di atas iman bahkan saling nasehatpun tak lain
bagai dua lilin saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api.
Ukhuwah dalam mentoring ini adalah suatu mukjizat,wadah yang
saling berikatan. Dengannya Allah persatukan hati-hati yg berserakan.
Saling bersaudara,saling merendah lagi memahami, saling mencintai dan saling
berlembut hati(Sayyid Qutb).. Mentoringlah yang menjebak ke jalan yang baik.
Wahai
Sahabat Jannah....
Rasakan
lah kekuatan dan keajaiban ukhuwah dalam mentoring
Bagaimana
tidak .... ?
Saat
malam berlalu, tapi kita tak mampu pejamkan mata karena dirundung rindu kepada
mereka, yang wajahnya mengingatkan akan syurga.
Wahai fajar
terbitlah segera,agar sempat kukatakan pada mereka
“I love you cause
Allah”
“kami sayang mike”
“saye cintekan
awak”
“ana uhibbuki Fillah”
“aku mencintai
kalian karena Allah”
J Kidding J
Wassalam
NHEF J
Sign up here with your email